Jumat, 11 Agustus 2023

Pembuatan Pakan Ternak Dengan Fermentasi Jerami Dengan Molases

Salah satu metode inovatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil peternakan sapi, adalaha  kualitas pakan ternak. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara rinci tentang proses pembuatan pakan ternak melalui fermentasi jerami dengan penggunaan molases, serta manfaatnya bagi peternak dan lingkungan.

Mengapa Fermentasi Jerami dan Molases?

Jerami adalah sumber pakan yang melimpah, namun kandungan nutrisinya rendah dan sulit dicerna oleh ternak. Fermentasi dengan molases adalah cara untuk meningkatkan nilai nutrisi jerami dan membuatnya lebih mudah dicerna oleh ternak. Molases, yang merupakan produk sampingan dari pengolahan tebu, mengandung gula dan nutrisi yang akan mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang mengubah jerami menjadi pakan yang lebih berkualitas.

pakan ternak sapi dengan fermentasi jerami


Pengertian Molases

Molases atau yang biasa disebut tetes tebu merupakan sisa hasil dari proses pengolahan dari pabrik gula. Asal kata molasses adalah dari bahasa latin yaitu mel yang bermakna madu. Tetes tebu ini sangat berguna sebagai bahan pembuatan pakan ternak.

Tetes tebu bisa dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak yang diberikan dengan air, dicampur dengan pakan kosentrat ataupun dengan melalui proses teknologi fermentasi berbagai macam pakan ternak, pembuatan kosentrat, pembuatan silase dan lain lain.

molases

Tetes tebu merupakan salah satu bahan pakan yang mempunyai karbohidrat tinggi. Disamping itu, mempunyai vitamin B Kompleks, dan vitamin lainnya yang mudah larut dalam air. Vitamin ini juga sangat penting untuk ternak sapi, kambing, dan domba yang masih berumur muda, karena ternak ruminansia yang muda belum biasa mencerna sendiri vitamin dalam lambung atau rumen.  

Hal yang penting juga tetes tebu juga mempunyai bermacam mineral yang penting untuk menjaga kondisi kesehatan ternak contohnya cobalt, boron, iodium, mangan, seng. Keuntungan utama molasses sebagai bahan pakan ternak yaitu kadar karbohidratnya cukup tinggi, bisa mencapai 48-60% sebagai gula, dan kadar mineral.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan atau pengaplikasian tetes tebu untuk pakan ternak yaitu :

  1. Dengan cara disemprotkan pada sumber serat hijauan atau jerami kering
  2. Dicampur dengan biji-bijian
  3. Dicampur dengan bahan pakan lainnya.

Tetes tebu mempunyai Protein Kasar(PK) sekitar 3,1%, dan mempunyai energi yang besar yaitu 70.1% oleh karena penggunaan tetes tebu tidak digunakan sebagai pakan tersendiri tetapi dicampur dengan bahan pakan yang lainnya yang mengandung protein tinggi.

Jika kita memberikan tetes tebu dengan jumlah yang terlalu banyak, ternak bisa mengalami mencret atau diare,karena molases mengandung zat kalium yang tinggi. Untuk itu kita sebaiknya memakainya sekitar 15% dari bahan campuran kosentrat.

Cara fermentasi jerami padi dengan molases


Bahan-Bahan Yang Diperlukan Fermentasi Jerami Padi Dengan Tetes Tebu adalah:

  1. Jerami Padi
  2. Tetes Tebu
  3. Drum Plastik
  4. Mesin Chopper / mesin potong atau parang
  5. Botol Plastik kosong (seperti botol aqua 1 liter)

BACA JUGA:

Cara Membuat Fermentasi Jerami Padi Dengan Tetes Tebu

  1. Jerami padi dilayukan
  2. Sebelum fermentasi dibuat, potonglah Jerami Padi dengan Mesin Chopper atau secara manual dengan  ukuran 2-5 cm.
  3. Ukuran kecil bertujuan agar Jerami padi mudah dikemas, dan dicampur dengan bahan lainnya.
  4. Masukkan jerami padi yang telah dipotong-potong kedalam plastik atau dalam karung agar kita mudah menimbangnya. Penimbangan dilakukan agar kita dapat menyesuaikan takaran dosis jerami padi dengan takaran tetes tebu.
  5. Tuangkan Jeram padi yang telah ditimbang  tadi diatas permukaan tanah yang telah dilapisi plastik atau terpal, agar jerami padi tidak terkontaminasi dengan kotoran dan debu.
  6. Campurkan tetes tebu dengan air dengan takaran 1:10, ke dalam botol plastik atau perangkat penyemprotan.
  7. Kemudian siramkan campuran tetes tebu tadi pada jerami padi secara merata.
  8. Campuran yang merata akan membuat proses fermentasi menjadi sempurna.
  9. Setelah merata, masukan jerami padi kedalam drum silo.
  10. Padatkan jerami padi dalam silo dengan menginjak-injak sampai tidak ada rongga udara.
  11. Setelah cukup padat, tutuplah bagian atas dari silo dengan plastic agar tidak masuk udara dalam drum dan kencangkan juga dengan karet hitam yang panjang.
  12. Simpanlah silase selama 21 hari atau 3 minggu.
  13. Kemudian bukalah drum silo. Fermentasi jerami padi siap diberikan kepada ternak.

Kesimpulan

Fermentasi jerami dengan molases adalah metode yang efektif untuk meningkatkan kualitas pakan ternak, mendukung kesehatan ternak, dan mengurangi dampak lingkungan melalui penggunaan sumber daya yang ada. Dengan mengikuti langkah-langkah dalam pembuatan pakan ternak melalui fermentasi ini, peternak dapat mengoptimalkan produksi pakan secara ekonomis dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan ternak dan kualitas hasil pertanian.

Admin